Isakan tangis perlahan mengiringi tangan saya yang sedang merobek amplop. Di kertas itu cuma ada tulisan pendek. Dan perlahan-lahan saya mulai membaca;
'Dear Yoyo. Thank you for being my friend. You are really like a daughter to me. I miss you. I miss the laughter. You have given me the belief that love really exists. Love you forever, Pretty Face. Raoul.'
"Huhuhuhu...." Tangis saya semakin keras dan sayup-sayup saya juga mendengar tawa Raoul di sela-sela suara debur ombak sebelum akhirnya hilang terbawa deru angin pantai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI