Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Leo Tolstoy: Tuhan Membenarkan dengan Menguji Ketabahan Hati

9 Oktober 2024   15:06 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Aksionov dijatuhi hukuman cambuk lalu dipenjarakan selama 26 tahun di penjara Siberia. 

Segala kegantengannya hilang: rambutnya memutih seperti salju, jenggotnya panjang, jarang serta abu-abu. Ia menjadi bongkok, jalannya lamban, sedikit bicara, dan tak pernah tertawa, tetapi sering berdoa.

Dalam penjara Aksionov belajar membuat sepatu lars untuk menghasilkan uang. Dan dengan uang itu, ia membeli buku "Riwayat Orang Kudus."

Ia selalu membaca buku itu. Pada hari Minggu ia membaca Kitab Suci dan ikut koor, karena suaranya masih bagus. Karena itu pimpinan penjara sangat menyukainya. Bahkan sesama narapidana sangat menghormati dia dan menyebutnya "Kakek dan Santo."

Akhirnya pada suatu waktu ada sekelompok tahanan baru dibawa juga ke penjara Siberia. Diantaranya ada  seorang tahanan yang berasal dari Vladimir. Namanya Makar Semyonich.

Ternyata ia adalah pelaku  pembunuhan itu 26 tahun silam.

Dan....

Kendatipun Aksionov memaafkannya, Makar Semyonich mengakukan kejahatannya. Tetapi, pada waktu surat perintah pembebasannya diterima, Aksionov sudah meninggal dunia untuk selamanya.

***

Pesan cerita ada pada judul kisah ini: "Tuhan membenarkan dengan menguji ketabahan hati".

Kebenaran yang utama hanya ada di dalam Tuhan.

Penyesalan dan permohonan maaf

 itu penting untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan.

Memaafkan  dan pintu maaf harus selalu terbuka bagi orang yang telah bersalah kepada kita!

***

Atambua: 09.10.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun