"Woy kasar amat sih"teriak Dhea yang membuat semua pandangan jatuh kepadanya
"Makanya kalo punya kuping itu dipakek, bukannya ditinggalin di rumah"
"Wah emang lo buta...'' Sesaat Dhea tersadar lalu berhenti berkata-kata, ia melirik yang sedang menariknya sekarang  ternyata adalah lelaki yang tadi di gerbang
"Sial senior tadi"kata Dhea mengumpat pelan
"Apa?"kata senior itu dengan wajah datarnya
Dhea cengengesan dengan senyum indahnya tanpa dosa "hehe engga ka, maaf yee"balas Dhea tertunduk malu begitu saja. Sedangkan Momo sudah cengar-cengir melihat wajah sahabatnya itu yang memerah karena malu.
"apes gue"benaknya
Lalu senior itu pergi berlalu meninggalkan Dhea yang saat ini posisinya paling depan, yups matahari di depan mata Dhea yang membuatnya begitu kesal. Senior tadi adala Fino Bastra senior yang famous karena ketampanannya yang begitu memikat. Fino memang terkenal dengan wajah datarnya ia adalah ketua tim basket SMA Cempaka.
Dengan wajah lesu Dhea berjalan disamping Momo hendak pulang karena hari pertama MOS mereka tak begitu lama berada di sekolah
"Napa tuh muka?"
"Habis digigit ama nyamuk"jawab Dhea ngasal