Dea Adinda alangkah baiknnya baginya jika ia terlahir sebagai lelaki bukan karna ayah dan ibunya membandingkannya dengan kakaknya Galang hanya saja baginya menjadi wanita terlalu sukar alias susah. Saat ini hari dimana Dea harus memulai putih abu-abunya alias SMA.
"Mom.... Dhea cau dulu yah"teriaknya sambil berlari ke arah pintu tak lupa dia bersalaman
"Iya sayang, eh bajunya lengan bajunya jangan lupa diturunin itu"kata mama mengingatkan
"Yaelah mom bajunya kegedean jelek kalo diturunin biarin, daaa mama"
Setelah keluar dari rumah Dhea melihat kakak semata wayangnya sedang asyik membersihkan motornya
"Kaka..."katanya sambil nyengir
"Gini nih macem hapel gua glagatnya"
"nah itu lo tau ka, udah gih cepat hari petama adek lu ini, anterin dung!"
"Ah enggak.. enggak, kaka mau ke kampus ini"
"Bentar doang ka, pissss"kata Dhea dengan wajah memelas