Aku hanya tertawa. Malu juga ditanya seperti itu.
"Kau sudah kawin?"tanyaku.
"Belum."
"Kalau begitu..tidak apa-apa kan kalau aku naksir kamu?"
"Kau jelek, aku tidak suka," katanya. Kami mulai berjalan bersama di sepanjang jalan.
"Memangnya kau cantik?"
"Kalau tidak cantik, ibuku tidak mungkin menyuruhku menjadi pelacur."
"Memangnya ada ibu yang tega seperti itu?"
"Kau pikir tidak ada? Memang begitu kenyataannya."
"Apa dia benar ibu kandungmu?"
"Aku tidak tahu... untuk orang yang sejak lahir di jalanan.. Yang mana ayah, dan yang mana ibu kandung memangnya bisa ketahuan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!