Mohon tunggu...
Yehezkiel S
Yehezkiel S Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Kuliah Kehidupan

Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gereja yang Terhilang

6 Maret 2021   21:44 Diperbarui: 6 Maret 2021   21:46 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Bagian ini jelas sdr, memperingatkan kita dan merupakan susuatu yang sangat dan mungkin terjadi saudara dan saya mengalami. 

Kita ada dalam rumah Tuhan seperti orang farisi ini, wah...orang farisi ini dimana2 dikenal sebagai orang suci, Ini ahli taurat, orang2 farisi sdr, (bukankah si sulung ini menggambarkan orang farisi dan ahli-ahli taurat)

Tetapi Tuhan mengatakan tetapi engkau tidak mengerti isi hatiKu. Engkau tidak mengerti yang Saya rasakan, engkau tidak mengerti nilai yang ada dalam diri Ku, engkau tidak mengerti apa yang saya pikirkan. 

 Terhilang saudara, terhilang kenapa saudara...."KARENA MEREKA TIDAK MENGERTI ISI HATI TUHAN. MEREKA TIDAK MENGERTI CARA YANG DIINGINKAN TUHAN, mereka terhilang bukan seperti si anak bungsu karena kelakuan, cara hidup mereka, mereka terhilang.

Mereka ada dalam gereja, mereka ada diruang rapat, mereka ada dibelakang mimbar berkhotbah, mereka belajar PA, dll. tetapi mereka tidak pernah betul-betul memahami isi hati Tuhan yang sebenarnya seperti apa.

Dan kalau saya rangkumkan ini saudara kedua2nya terhilang karena satu hal. " Mereka tidak punya nilai dari Tuhan sebagai nilai hidup mereka".

Sdr2 yang dikasihi Tuhan hubungan yang sejati: itu dinyatakan melalui satu hal, "Hubungan yang sejati itu dinyatakan kita mengambil nilai dari pada Allah, dari pada Tuhan menjadi nilai dalam kehidupan kita".

 Bukan sekedar hidup diluar melakukan kewajiban beragama,melakukan ritual agama, kita bisa melakukan ritual agama dengan cara yang sesuci, dengan cara sesungguh-sungguhnya,apapun tapi kalau kita tidak melakukan itu dengan cara yang dikehendaki oleh Tuhan, akhirnya Tuhan tetap mengatakan. TAPI BUKAN ITU YANG SAYA MAU. 

Tuhan mau kita di dalam dunia justru supaya memperlihatkan kepada orang lain, siapa Tuhan sebenarnya, dunia tidak bisa melihat Tuhan sdr, dunia melihat Tuhan melalui diri kita.

Banyak orang yang mau datang kegereja sebenarnya bukan karena khotbah bagusnya atau tidak (yang ada pasang standar khotbahnya) tetapi banyak yang mau datang.sdr tahu kenapa?... mereka bilang apa..

"Ko mereka hidupnya lain yah'... ko beda yah dia, saya kepengin tahu, dan orang yang dikatakan hidupnya lain, itu adalah orang yang masuk dalam hubungan yang benar dengan Bapa di surga, dia bukan sekedar rajin baca Alkitab, keGereja, bukan sekedar punya kehidupan yang lain, tetapi dia betul-betul hatinya suci, hatinya betul-betul rohani.

  • Sdr. yang dikasihi Tuhan, saya ingin bertanya pada kita semua, kalau hari ini kita berdiri dihadapan Tuhan apa lagi Tuhan melihat kita sebagai anak yang hilang,
  • Kita mungkin hilang karena kelakuan kita dalam kehidupan kita, kita mungkin hilang karena kita secara literal jauh diluar Tuhan, tetapi yang kemungkinan besar buktinya ada disini hari ini sdr, paling nggak hari ini secara fisik sdr gak hilang.
  • Tapi apakah ada kemungkinan, bahwa kita sekalipun,ada didalam gereja, sebagai HT, sebagai Majelis, Jemaat, seminggu 2-3 x kita pelayanan, seminggu entah berapa puluh kali di gereja,seminggu 2-3 x mengadakan persekutuan. 
  • Apakah kita betul-betul. Ada dirumah Tuhan?
  • Apakah betul-betul mengerti isi hati Tuhan?
  • Apakah betul-betul kita hidup didalam Tuhan?
  • Apakah kita ini betul-betul memahami dan masuk kedalam hubungan yang benar dengan Bapa kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun