Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

SAMIR

26 Desember 2020   17:13 Diperbarui: 27 Desember 2020   10:19 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerumunan semakin menyemut saja. Bu Lurah belum juga hadir. Tersiar kabar kalau bu Lurah masih ada pertemuan di kantor kecamatan. 

Warga kampung mulai gelisah, saling rerasanan. “Seharusnya, bu Lurah segera ke sini!” kata Wandi, seorang warga.

Hooh. Jiann, piye to yo. Ini kan situasi genting. Jadi pemimpin itu ya hadir saat-saat dibutuhkan seperti sekarang ini!” Jono menimpali. “Ora malah ngacir!”

“Tapi, moga-moga mbak Asih bisa ngleremke atine Kang Samir yo,” kata Wandi.

Awan meredup. Sore hampir berpulang menuju malam. Belum jelas benar apa yang dimaui Samir. Yang pasti, Samir telah membuat keributan, lebih dari keributan biasa.

“Kang Samir bisa dipidana lho ya,” bisik Jono pada Wandi. 

“Ah, sok tahu kamu, Jon!” sahut Wandi.

“Begini saja. Ayo kita bertaruh. Berani?” kata Jono lagi. 

Taruhan opo? Ora apik, Jon! Judi dilarang oleh agama, Jon.” 

“Iya, aku paham Wan. Maksudku begini lho. Itu nanti kalau Kang Samir yang akhirnya minta maaf ke publik dan menandatangani surat pernyataan di atas materai 6000. Berarti aku yang menang. Tapi kalau nanti Samir yang menang, kamu yang menang,” kata Jono lagi.

“Oke!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun