"Setelah itu kita ngobrol-ngobrol, dan tukeran nomer hape. Nggak taunya dia udah duda. Istrinya udah meninggal. Dia nggak punya anak, karena beberapa kali istrinya hamil tapi keguguran terus. Setelah itu, dia nembak Mama."
"Cieee, yang ditembak langsung klepek-klepek."
"Ih, kamu apaan sih! Mama dan dia udah kenal baik. Jadi, Mama nerima pas dia mau ngajak serius. Udah nggak jaman, orang seumuran Mama pacaran. Jadi, dia mau minta izin sama kamu dan Antari buat nikahin Mama."
"Beneran, Ma?"
"Iyalah! Mama serius Ri!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H