Mohon tunggu...
Maya Batari
Maya Batari Mohon Tunggu... Guru - Single Cool

mencintai diri sendiri dimulai dari dalam hati yang selalu berpikir positif dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rahasia Cinta Sang Pewaris #Bab 29

8 Mei 2021   06:13 Diperbarui: 8 Mei 2021   06:20 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bola.net/lain_lain/kata-kata-bijak-soal-menggenggam-tangan-bantu-belajar-lebih-dewasa-1bd713.html

"Mbak Anti dan Kak Dewo gimana?"

"Mama juga memberitahu mereka. Tapi nggak mungkin kan, Mama nyuruh mereka pulang hanya untuk makan malam?"

"Iya, juga. Jadi, siapa calon Papa baru Riri? Apa Riri kenal, Ma?"

"Udah, ah! Nanti kamu juga tahu."

"Mama udah yakin pilih dia?" Riri mencoba mencari kesungguhan di wajah Mama.

Rika jelas mengetahui kekhawatiran anaknya. Bertahun-tahun hidup sendirian, semua dia dedikasikan untuk dapat memberikan kehidupan yang layak bagi Antari dan Utari. Sekarang setelah kedua anaknya menikah, Rika merasa sudah saatnya membutuhkan teman lagi.

Tidak mungkin bagi Rika, untuk menuntut Utari agar selalu datang ke rumah. Apalagi Antari juga ikut dengan suaminya, yang kini berpindah tugas di Jogja. Tidak. Dia tidak mau menyusahkan anak-anaknya. Melihat mereka bahagia, Rika juga merasakan hal yang sama.

Tapi terkadang dia kesepian. Dia membutuhkan teman untuk berbagi. Hingga suatu hari dia bertemu dengan pria itu.

"Kalau Mama nggak yakin, Mama nggak mungkin bakalan seserius ini." senyum mengembang di bibir Rika. Dia mengusap-usap tangan Utari dengan penuh kasih sayang.

"Mama." Utari menghambur ke dalam pelukan Mama Rika. Wanita itu mengusap-usap punggung sang putri yang mulai terisak dengan lembut, "maafin Riri ya, karena udah nggak bisa sering-sering pulang. Aku sayang Mama, dan Riri akan mendukung apapun itu yang terbaik buat Mama."

Rika mengusap sebutir kristal bening di sudut mata. Ada rasa bangga menyelinap di dalam hatinya, ketika merasakan perubahan besar pada diri Utari. Gadisnya sudah menjadi seorang wanita dewasa. Putri kecilnya sekarang sudah menjadi istri seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun