Mohon tunggu...
Yano Sanbein
Yano Sanbein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kegemaran dalam hal-hal yang berangkat dari keinginan merupakan suatu sikap dimana seseorang aktif dalam berpikir. sejatinya tidak begitu menarik jika kegemaran dan keinginan tidak diaktualisasikan dalam hal meluapkan pikiran kritis. filosofi tentang apa yang seharusnya dan tanpa tanda sikap yang sadar dan mati dalam kelogisan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi budaya Dalam Masyarakat Dawan Noemuti

13 Desember 2023   11:56 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:02 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

 Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri, dan akibatnya adalaha perubahan budaya terjadi di dalam masyarakat tradisional, yaitu perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Dampak Globalisasi terhadap Seni dan Budaya Indonesia Indonesia terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia sendiri. Bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja.

 

Perubahan Tata Nilai di Masyarakat

 

Secara tradisional, bangsa-bangsa di wilayah Timur, pada umumnya memiliki orientasi nilai budaya yang bersifat mistis, magis, kosmis dan religius. Bangsa yang berorientasi pada nilai Budaya seperti ini, secara umum ingin hidup menyatu dengan alam karena mereka menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari alam. Alam sebagai sumber kehidupan memiliki kekuatan atau potensi tertentu yang memberi atau mempengaruhi hidupnya (Ratna Kutha, Nyoman 2007:63). Oleh karena itu segala sesuatunya diarahkan untuk menuju kehidupan yang harmoni dengan alam dan berusaha menghindari segala hal yang berakibat bertentangan dengan atau melawan alam. Dalam pandangan seperti itu alam adalah makrokosmos dan manusia adalah mikrokosmos. Oleh karena itu jika ingin kehidupan ini sejahtera dan selamat, maka manusia sebagai mikrokosmos haruslah berusaha menyatukan, menyelaraskan atau mengharmoniskan kehidupannya dengan alam sebagai makrokosmos.

 

Karya-karya seni tradisional yang dihasilkan baik seni rupa, seni musik maupun bentuk seni yang lainnya ketika terjadi peristiwa upacara atau ritual seperti halnya daur hidup, bersih desa, pesta panen, minta hujan ataupun sedekah bumi. Tari dan seni pertunjukan yang lainnya sering dikemas untuk suatu kepentingan peristiwa budaya tertentu, misalnya dalam berbagai upacara adat atau keagamaan. Karena kegiatan estetik semacam itu lebih dirasakan sebagai aktivitas yang bersifat mistis atau religius. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa bentuk kesenian Nusantara.

 

Globalisasi tanpa disadari telah membawa perubahan tata nilai di masyarakat. Perubahan itu nampak terjadinya pergeseran sistem nilai budaya serta sikap dan pandangan yang telah berubah terhadap nilai-nilai budaya. Pengaruh global tanpa disadari telah menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti ol eh hubungan tata nilai budaya yang bergeser dalam kehidupan masyarakat. Dampak globalisasi dan kemajuan di bidang tekhnologi komunikasi yang masuk secara tidak disadari membawa dampak terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khususnya dengan kontak budaya dengan kebudayaan asing itu bukan saja intensitasnya menjadi besar, tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi budaya yang kadangkadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun