Letak kesalahannya mungkin terletak pada wanita yang dinikahi oleh Jaka Someh itu sendiri. Asih sedang dalam kondisi hamil, buah dari pergaulan bebas dengan kekasihnya. Kalau saja hamilnya karena korban dari pemerkosaan, mungkin itu bisa di tolerir tapi Asih hamil karena perbuatan dosanya dengan Panji. Atau kalau dia telah bertaubat secara sungguh-sungguh, menyesali perbuatannya, mungkin itu juga masih bisa di tolerir. Namun Asih sepertinya tidak merasa bersalah dengan perbuatannya. Dia justru menyalahkan nasib buruk atas musibah yang telah menimpanya.
Seorang lelaki yang baik seharusnya memilih wanita yang baik juga.
Di dalam kamar, di saat malam pertama, Jaka someh merasa risih terhadap Asih. Jaka Someh hanya berdiri di pintu, sedangkan Asih duduk di ranjangnya. Dia hanya tertunduk. Merasa bingung dan risih. Dengan langkah ragu, Jaka Someh mendekat pada Asih.
Nyi Asih mendongakan wajahnya ke arah Jaka someh, terlihat ada sedikit takut kepada Jaka someh. Kemudian Asih berkata
“Kang Someh, saya berterima kasih kepada akang yang telah bersedia menikahi saya, saya tahu akang menikahi saya karena terpaksa, hanya untuk menghormati bapak...Saya pun demikian...Saya terpaksa menikah dengan akang karena saat ini tidak ada pilihan lain...Mohon akang jangan punya pikiran macam-macam terhadap saya..Karena sebenarnya cinta saya hanya untuk kang panji seorang...”
Jaka Someh terkejut mendengar perkataan Asih, dengan perasaan sedih dan malu dia meyakinkan Asih, bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu yang menyakiti Asih
“Nyai tidak perlu khawatir...akang tidak akan berbuat macam-macam terhadap Nyai…akang berjanji”
Dengan senyum yang dipaksakan bercampur rasa malu, Jaka Someh mengambil sebuah tikar dan menggelarnya di bawah samping ranjang, kemudian dia berkata kepada Asih
“Nyai, akang tidur di sini, silahkan Nyai istirahat di situ…Nyai tidak usah takut terhadap akang, akang bukan orang jahat…”
Jaka Someh pun membaringkan dirinya di atas tikar, yang tidak lama kemudian tertidur dengan nyenyak. Asih hanya memandanginya dari atas ranjang.
Bersambung ke Bab 13 Godaan Pertemuan Dengan Mantan Kekasih