Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 12. Terpaksa Menikahi Wanita cantik Yang Sedang Hamil

1 Juni 2022   14:28 Diperbarui: 23 Juni 2023   09:05 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi harinya, pak Rohadi menyiapkan sarapan untuk putri kesayangannya. Setelah sarapannya sudah siap, pak Rohadi menuju kamarnya Asih, untuk membangunkan putri kesayangannya tersebut. Belum sampai pak Rohadi ke kamarnya Asih, tiba-tiba pintu kamar Asih terbuka. Dilihatnya Asih keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa sambil meletakan telapak tangan kirinya di mulut. Dia berjalan dengan tergesa menuju pekarangan rumah. Di pekarangan itu dia muntah. Pak Rohadi yang melihat anaknya muntah, hatinya menjadi kawatir, takut anaknya mengalami sakit parah.

“Kenapa nyai...apakah kamu sakit?” kata pak Rohadi.

Asih menjawab pertanyaan bapaknya

“Tidak tahu pak, tiba-tiba Asih merasa mual ingin muntah...mungkin Asih masuk angin, pak...”

Pak Rohadi kemudian membopong putrinya, supaya kembali ke dalam kamarnya untuk beristirahat disana.

“Nyai...kamu istirahat saja dulu...sebentar bapak buatkan minuman dari jahe” kata pak Rohadi.

Pak Rohadi segera pergi ke dapur untuk membuatkan wedang jahe untuk putri kesayangannya. Setelah siap, dia kembali ke kamar anaknya

 “ini nyai, kamu minum dulu minuman jahe ini...” Asih mengiyakan bapaknya

” baik bapak, Asih minum jahe ini dulu ya...”.

Tidak berapa lama setelah minum wedang jahe buatan bapaknya, tubuh Asih sudah kelihatan bugar kembali.

Keesokan harinya, Asih mengalami muntah lagi. Melihat anaknya sering mengalami muntah di pagi hari, Pak Rohadi menjadi kawatir takut anaknya kenapa-kenapa. Dia pun kembali membuatkan wedang jahe untuk anaknya itu. Tubuh Asih pun kembali bugar setelah meminum wedang jahe buatan bapaknya tersebut. Hari-hari berikutnya ternyata Asih masih juga muntah-muntah, bahkan frekwensinya meningkat. Bukan lagi hanya di pagi hari saja melainkan di waktu siang dan malam hari. Pak Rohadi menjadi curiga ketika melihat kondisi putrinya seperti demikian itu. Apalagi ketika diamati, badan Asih seperti mengalami perubahan, yaitu perutnya agak membuncit. Pak Rohadi berkata dalam hatinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun