Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebening Embun Semerah Darah

15 Februari 2016   22:14 Diperbarui: 25 Februari 2016   09:32 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan Tomi memeluk tubuh gadis itu, lembut tapi erat. Bening mengulas senyum di bibirnya, "aku mencintaimu!" desisnya lirih. Buliran bening mengalir di pipinya, dan setetes meluncur dari pelupuk Tomi. Itu airmata pertama yang ia keluarkan untuk seorang wanita bahkan sejak ia masih remaja. Lalu tubuh Bening melemas, tangannya terkulai ke udara.

Tomi terhenyak.

Ia melepaskan pelukannya, menarik tangannya yang berwarna merah oleh darah gadis itu untuk menyentuh pipi yang selalu ingin ia sentuh sejak pertama kali mereka bertemu.

"Hei!" panggilnya, "Be-Bening!" desisnya, tak ada tanggapan. Ia meraba pipi itu, dan airmatanya menderas begitu saja. Ia memjamkan mata untuk membiarkan tangisnya menggema, senjata api yang masih di cengkramannya ia perkuat ketika mendengar suara langkah kaki mendekat. Sekali lagi ia memeluk tubuh Bening yang sudah terkolek lemas.

Beberapa polisi sudah berada di sekitarnya dengan masih menodongkan senjata api mereka ke arahnya. Tomi membuka mata dan meredam tangisnya, wajahnya berubah garang. Menggerutu geram dengan mengencangkan pegangan senjata apinya dan mengepalkan tinjunya.

__________o0o__________

 

@Y_Airy | Jakarta, 15 Februari 2016

Ilustrasi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun