Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wild Sakura #Part 11 ; Tamu Tak Di Undang

10 Desember 2015   18:54 Diperbarui: 7 Januari 2016   00:24 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Teriak saja, kelihatannya masih sepi tuh!" tantangnya membuat Sonia kembali melotot, Sonia menggerutu, di pikirnya ia hanya menggertak apa!

"Tolong...., tol..ehm....!" Ryan segera menyambar tubuhnya dan membekap mulut Sonia dengan tangannya, merapatkannya ke tembok. Sonia meronta, pemuda itu dengan segera memeluknya erat dengan satu tangan karena tangan yang satu harus menutup mulut gadis itu agar tak bersuara. Tangan kanan Sonia yang terjepit di antara tubuhnya dengan tubuh Ryan sungguh sulit untuk di gerakan, tapi tangan kirinya yang bebas memukul-mukul tubuh pemuda itu.

"Sssshhhhttt....,kamu diam aja, nurut aja ya, aku nggak akan nyakitin kamu kok!" bujuknya, tapi Sonia tetap berusaha melepaskan diri dari dekapan Ryan.

"Hemh....hemh....!" hanya suara seperti itu yang mampu keluar dari tenggorokannya karena terhalang tangan pemuda yang tengah memeluknya erat, bahkan sampai membuat tubuhnya terasa sakit. Katanya tidak akan menyakiti, lalu ini apa?

Karena sulit sekali mendorong tubuh Ryan yang termasuk dalam kelategori atletis itu, maka Sonia mencoba dengan cara lain, ia mencakar bahu pemuda itu hingga tersentak lalu menendang bagian vitalnya. Spontan Ryan melepasan dekapannya dan memegang alat vitalnya sendiri seraya meraung,

"Auwh...shit! Brengsek!" makinya, ia lalu menatap Sonia dengan garang, gadis itu mencoba memukulnya, ia pikir mungkin karena saat ini Ryan sedang kesakitan. Tapi rupanya pemuda itu menangkap tangannya dengan cepat, dan secepat kilat pula melintirnya ke belakang hingga tubuh Sonia berbalik, "arghh!" teriak Sonia.

Ryan kembali memeluk tubuh Sonia, kali ini dari belakang dengan tetap mengunci tangan gadis itu agar tak bisa bergerak, "sudah aku bilang kamu nurut aja, jadi kita nggak perlu pakai kekerasan!" bisik Ryan,

"Lepaskan aku brengsek!"

Terdengar tawa ringan dari mulut Ryan, "boleh, tapi ada syaratnya!" katanya menawar, "kamu harus menuruti semua mau aku, gimana?"

"Nggak akan pernah!"

"Yakin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun