"Ayo makanlah, Erik sudah mengijinkanmu untuk pergi bersamaku kan?"
Mereka sedang duduk di salah satu meja di sebuah restoran, berbagai hidangan tersaji di meja. Tapi otak Sonia sedang tak berkonsentrasi pada apa yang memenuhi meja mereka, melainkan tertuju pada apa yang mungkin sedang berjalan di otak pria di hadapannya.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"Wild Sakura #Prologue
"Rocky,"
"Ng?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu, karena kamu mengutarakan niatmu dengan jujur untuk ingin mengenalku!" Sonia membasahi bibirnya dengan lidah, "jadi....aku ingin kamu tahu sesuatu, sebelum semua semakin jauh!" jelasnya.
Rocky membalas tatapannya dengan sorot lembut, karena ia melihat kecemasan dalam mata indah di depannya itu. Ia sudah mempersiapkan diri dengan apa yang akan di utarakan oleh Sonia, melihat apa yang tersirat di dalam danau mata gadis itu, ia bisa merasakan bahwa mungkin yang akan di utarakan adalah sebuah hal yang cukup pahit. Tapi jujur, hal itu juga membuatnya berdebar.
Sonia menghela nafas dalam, menghembuskannya perlahan. Kembali menatap pria itu lurus ke matanya.
"Aku seorang pembunuh!"
Â
---Bersambung.....---