Sementara di ruangan itu, "kok Sonia lama banget ya?" seru Dimas, "ngantri mungkin, maklum toilet cewe!" tukas Dina, sebagai cewe ia tahu terkadang toilet umum kusus wanita harus mengantri panjang sekali.
Beberapa orang yang lewat sempat memperhatikan mereka sekilas, risih juga sih terjebak dalam keadaan seperti itu di koridor menuju toilet.
"Rocky Samudra Wijaya!" pria itu memperkenalkan diri dengan sodoran tangannya, Sonia melirik tangan kekar pria itu, perlahan ia menyambutnya sambil menyebutkan namanya, "Sonia!"
"Sonia?"
"Sonia Sakura!"
"Itu nama yang cantik!" pandangan Rocky lekat ke mata Sonia, bahkan tangannya juga belum ia tarik, senyum manis melengkung di bibirnya. Sonia yang lebih dulu menyadari situasi yang makin terasa aneh, jabat tangannya seolah membuatnya mampu detakan jantung pria di hadapannya, ia menarik tangannya sedikit kasar. Membuat Rocky tersentak oleh terkesimanya,
"Kita sudah berkenalan kan, jadi jangan menguntitku lagi!" katanya lalu berlalu meninggalkan Rocky yang masih terpaku di sana, sebenarnya ia malas jika harus memiliki perasaan seperti itu terhadap pria kaya. Ia takut nasibnya akan seperti ibunya, pada akhirnya ia akan tercampakan dan menderita. Tapi entah, kenapa Tuhan justru menciptakan debaran aneh setiap kali matanya bertauatan dengan pria yang baru ia ketahui namanya Rocky.
Sonia kembali duduk di kursinya, "kok kamu lama banget sih?" tanya Dimas sewot, "eh..mm......tadi....aku....," ia tak mungkin bilang kalau ia di buntuti seseorang sampai ke toilet padanya orang itu hanya mau berkenalan saja, "kamu sakit perut ya, apa lagi dapet?" tanya Dina. Sonia tersenyum dengan sahutan Dina, gadis itu jadi seperti penyelamat baginya, jadi ia tak perlu berbohong kan!
"Ouh...ya udah, di makan nih. Udah dingin tahu!" tambah Dimas, Rocky melewati meja mereka dan Sonia melirik hingga pria itu duduk di mejanya. Memandangnya kembali, aduh....apa dia juga masih akan menungguinya lalu mengikutinya pulang juga?
Tapi akhirnya Sonia merasa lega karena pria itu keluar lebih dulu, setelah ngobrol cukup lama mereka pun pada bubar dengan acara masing-masing, dan tentunya Dimas akan mengantar Sonia pulang.
* * *