Sonia berjalan kaki di jalanan biasa, karena masih ramai orang jadi ia tak mengetahui kalau pria itu masih mengikutinya. Rocky cukup pandai juga menjaga jarak, karena sosok Sonia yang tinggi membuatnya tak terlalu sulit untuk mengenalinya, terutama gadis itu memakai kemeja ungu seperempat lengan yang membuat kulitnya jadi bersinar di bawah pantulan mentari sore, meski kemeja itu sudah terlihat sedikit usang karena sering di cuci.
Ia melewati trotoar di pinggir jalan berhambur dengan pejalan kaki lainnya, Karena jarak kost dari tempat kerja hanya sekitar dua kilometeran jadi ia memang lebih suka jalan kaki jika sedang tak bersama Erik.
Dimas mengendarai motornya pelan, ia celingukan ke arah para pejalan kaki mencari seseorang hingga sebuah senyuman mengembang di wajahnya, "Sonia!" serunya seraya menghentikan laju motornya. Mendengar sebuah suara seperti memanggil namanya iapun berhenti dan celingukan juga.
"Hei!" seru Dimas mengangkat tangannya, Sonia segera menangkap sosok pemuda itu. Sedikit kaget tapi iapun menghampiri. Rocky berhenti diam mengamati Sonia menghampiri pemuda yang memanggil namanya tadi, pemuda itu masih mengenakan seragam sekolah.
"Hai Di, kok ada di sini?"
"Tadi aku ke tempat kerja kamu, tapi udah tutup. Terus aku juga mampir ke Reizy sekalian beli vcd, kata Erik kamu udah pulang duluan, jadi aku cari aja di sepanjang jalan ini!"
"Emang ada apaan lagi?"
"Ini....teman-teman ngajakin ngumpul di caffe sekalian makan, ikut ya!"
"Ehm....," sonia menggaruk sisi kepalanya, Rocky mengerutkan dahi mengamati pemuda yang sedang berbicara dengan Sonia. Ia merasa seperti mengenalnya.
"Itu kan.....itu bukannya.....anaknya om Remon, Dimas!" desisnya pada diri sendiri, ia memang pernah bertemu Dimas sekali di hari ulang tahun pernikahan orang tuanya, itu karena ia memilih mengeyam pendidikan di luar negeri makanya ia tak pernah bertemu Dimas sebelumnya. Padahal orang tua mereka sering berkumpul karena merupakan sahabat dekat.
Terlihat Sonia menaiki motor Dimas di belakang, Rocky segera menepi dan menyetop taksi, untung banyam taksi yang seliweran jadi mudah mendapatkannya.