Sebelumnya, Wild Sakura #Part 9 ; Gadis Itu....!
 Edwan masih membayangkan wajah gadis di kedai soto itu yang sempat berubah menjadi Laras, kenapa sosok Laras bisa muncul pada diri gadis itu, siapakah gadis itu sesungguhnya?
Ia terus memikirkan hal itu selama perjalanan pulang, selama ini tak ada satu wanita pun yang ia temui bisa mengingatkannya kepada wanita itu. Dan hingga saat ini ia masih belum bisa mengisi hatinya dengan wanita lain, meski dari segi usianya ia sudah berumur.
"Laras, dimana kau sekarang. Apakah mungkin......?" ia mulai menerka tapi ia segera menepis apa yang ada di dalam benaknya.
Sementara Rocky masih diam di dalam mobilnya, memperhatikan kedai itu sedang di bereskan karena hendak tutup. Matanya tak lepas dari salah satu gadis yang ada di sana, ia tak mau kecolongan lagi, pokoknya ia harus bisa mengetahui dimana gadis itu tinggal.
Saat Sonia berpisah dengan teman-temannya dan berjalan menyeberang jalan, ia hendak mengikuti menggunakan mobil tapi sepertinya gadis itu menuju ruko sebelah, maka iapun memutuskan untuk jalan kaki saja. Terlihat Sonia memasuki sebuah ruko yang sepertinya adalah toko kaset, iapun menuju ke sana.
"Hai Rik, hari ini lembur nggak?" tanyanya ketika baru masuk, Erik yang memang lagi free langsung bergeser, "si Agus lagi sakit, jadi ya aku lembur buat gantiin jamnya dia!" sahut Erik.
Pintu masuk terbuka dan seseorang muncul menembusnya, Sonia dan Erik menoleh, "selamat datang!" sambut Erik dengan senyuman. Rocky tersenyum ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Sonia. Tapi gadis itu malah memalingkan muka dengan segera, Rocky berjalan ke jejeran rak berisi kaset, mengotak-atik beberapa kaset seperti sedang memilih tapi matanya sesekali menyapu ke arah Sonia berada. Rupanya gadis itu juga sedang memperhatikannya, Rocky menggunakan kesempatan itu untuk menatapnya langsung juga, karena ketahuan maka Sonia kembali memalingkan wajah.
Erik merasa ada yang aneh dengan tingkah gadis itu, "Sonia, kamu kenapa?" tanyanya, Sonia sedikit tersentak dengan suara Erik, "eh, apa?"
"Hem.....mukamu merah tuh," sindir Erik yang matanya lalu menuju ke arah pria yang baru masuk tadi yang memang sedang mengamati Sonia, "Eh, kamu kenal sama pria itu?" tanya Erik menunjuk Rocky dengan dagunya, Sonia menoleh ke tempat yang tunjuk dagu Erik.
"Katanya sih...., dia anak dari pemilik perusahaan di seberang itu!" sahutnya lirih, "ouh....., sepertinya dia ngikutin kamu!" sambung Erik. Wajah Sonia tambah merona, "apaan sih kamu, udah ah...aku mau pulang aja!" kesalnya langsung berjalan keluar dari tempat itu. Melihat Sonia pergi Rocky pun segera ikut meninggalkan tempat itu dengan terburu, Erik memperhatikannya. Ia membuka mulut tetapi belum sempat suaranya muncul pria itu sudah menghilang menembus pintu, Erik terpaksa membiarkan mulutnya menganga tanpa suara lalu mengatupkannya kembali.