Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 6 ; Aku Bukan Barang Taruhan

6 November 2015   23:16 Diperbarui: 7 November 2015   00:21 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sonia merengut menatapnya pergi, "jangan kuatir, ntar kalau dia ganguin kamu lagi tinggal bilang aja ke kita!" seru Ian. Bayu yang sedikit pendiam memang tak terlalu banyak bicara. Gio menyadari arah mata Dimas yang tidak meninggalkan Sonia, lalu ia menyenggol Ian dan Bayu, lalu dari bahasa mata mereka sepakat,

"Eh Di, kita cabut duluan ya!" seru Ian, Dimas hanya mengerling mengiyakan. Ketika temannya langsung pergi dan tempat itu mulai sepi.

"Eh, yang lain udah pada bubar nih!" desis Sonia yang merasa risih di tatap tanpa kedip oleh Dimas,

Dimas sedikit tercekat, ia jadi sedikit kikuk oleh perbuatannya sendiri. Untuk menghilangkan kekikukannya ia menggaruk kuduknya.

"Ehm...., Dimas. Aku nggak tahu jalan pulang dari sini, jadi....boleh aku nebeng kamu sampai ke tempat tadi?"

"Gimana kalau kita makan dulu, aku laper nih!"

"Aduh maaf, aku bener-bener harus langsung pulang. Mungkin lain kali aja ya!"

Lain kali, itu artinya pertemuan ini akan berlanjut. Dimas pun mengangguk, ia menaiki motornya dan tanpa di beri komando Soniapun membonceng di belakangnya.

Erik keluar kamar dan melongok pintu kamar Sonia yang masih terkunci, lalu ia masuk kembali dengan membiarkan pintunya tetap terbuka lebar. Ketika mendengar suara motor merapat iapun kembali keluar, terlihat olehnya Sonia turun dari sebuah motor. Iapun berdiri bersandar pintu mengantongi salah satu tangannya di saku celana pendeknya.

"Terima kasih ya, udah nganter sampai tempat lagi!"

"Jadi kamu tinggal di sini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun