Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Cinta yang Terlarang # 11 ; Gue Takut Nggak Bisa Nahan Godaan

26 September 2014   22:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Gue nggak tahu sejak kapan, gue juga nggak tahu kenapa? Yang jelas gue sadar, kalau gue .....suka sama loe, bahkan gue sayang sama loe!" ungkap Axel dengan suara yang lembut.

Mata Jesie berkaca-kaca, Axel yang perangainya kasar dan begajulan ternyata memiliki hati yang begitu lembut. Hal itu sungguh menyentuh hatinya.

Axel melihat sebutir airmata menggelinding dari mata Jesie.

"Gue nggak bakal minta loe jadi pacar gue kalau loe nggak mau, anggap aja gue nggak pernah ngomong kaya' gitu!"
"Apa? Loe jahat banget. Loe udah bikin gue terkesan dengan semua kalimat loe, sekarang loe nyuruh gue lupain semuanya, bagaimana bisa?" seru Jesie.

Sekarang Axel yang terkejut mendengar jawaban Jesie.

"Kalau gue yang mau loe jadi pacar gue, apa loe mau nolak?"

Apa?

"Gue juga nggak tahu kenapa, setiap kali kita deket dada gue rasanya mau meledak. Dan diam-diam gue selalu suka kalau kita selalu bersama. Gue... Gue juga sayang sama loe Xel, gue sadar itu belakangan ini!"
"Maksud loe. Loe nggak benci sama gue?"

"Gue benci sama loe, tapi rasa sayang gue lebih besar ketimbang benci gue!"

Axel tersenyum lebar.

"Jangan tersenyum!" teriak Jesie, membuat Axel mengkerut spontan. "Loe tahu nggak kalau tersenyum loe tuh bikin gue mau pingsan!" tambahnya, Axel tertegun sejenak setelah itu ia malah tertawa bahagia. Berlari ke arah Jesie dan meraihnya dalam dekapannya. Jesie membalas pelukan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun