"Xel?"
"Ya."
"Loe sering ikut balapan kuda?"
"Dulu sih iya, tapi sejak ngeband. Gue jadi nggak pernah ikut lagi!"
"Apa tempat ini punya keluarga loe?"
Axel mengangguk pelan.
"Masih takut?" bisik Axel di telinga Jesie, membuatnya tambah merinding.
"Eh. Loe jangan curi-curi kesempatan ya!"
"Dikit nggak apa-apa kan?"
"Dasar brengsek!"
"Oh....., brengsek ya." jawabnya lalu menghentakan kakinya lebih keras sehingga kuda itu tiba-tiba lari kencang dan membuat Jesie terkejut. Ia menjerit sambil memegang tangan Axel yang berada di perutnya karena takut terlempar dari atas kuda. Mereka berkuda cukup lama, awalnya Jesie memang takut tapi pada akhirnya ia jadi ketagihan berkuda.