"Tapi sekarang kau datang, karena kita sudah terlanjur bertemu!"
"Aku mencari tahu, dan yang ku dapat kalian pindah rumah beberapa tahun lalu!"
"Aku memang pindah untuk memulai usaha, tempat yang strategis agar aku tetap bisa merawat Jesie seraya mencari uang. Aku kehilangan istriku karena bangkrut, aku tidak amu kehilangan anakku hanya karena aku tak bisa mendapatkan pekerjaan!" jawabnya.
"Maafkan aku!"
"Berhentilah minta maaf. Itu tidak akan bisa mengembalikan keadaan!"
Siska terdiam,
"Besok hari minggu, jika kau ingin datang. Mungkin Jesie tidak akan kemana-mana!" serunya, seolah mengundang Siska untuk datang ke rumah bertemu putri mereka.
"Sungguhkan?" senyum Siska mengembang.
Axel membawa Jesie ke tempat balap kuda.
"Xel, kita ngapain ke sini?"
"Mengenalkan loe sama seseorang."