"Oh ya, aku punya banyak makanan sih... ayo, makan bersamaku."
"Bolehkah kami menginap? Kami sedang bosan," ucap Yeowoo yang sudah duduk santai di sofa, "kita bisa main sebelum tidur."
"Wah, ide yang bagus. Ayo. Aku akan siapkan kamar tamu untuk kalian."
"Bagaimana kalau kita tidur bersama saja?" usul Chinye.
Proyek tidur berempat dalam satu ranjang membuatku merasa geli. Ranjangku tidak terlalu besar, tapi kesempatan ini jarang terjadi.
"Tentu. Kenapa tidak? Ayo kita makan dulu. Aku lapar sekali."
"Ah makanan ini tidak cukup untuk kita berempat. Apakah kita harus memesan makanan tambahan atau kita memasak ramyeon?" tanya Youngkyong yang sudah nyaman menjelajahi dapurku dan membuka lemariku, "eonni punya banyak ramyeon."
"Masak ramyeon saja! Aku akan membantu!" seru Yeowoo yang cepat-cepat berlari ke dapur.
Aku tertawa melihat tingkah mantan anak muridku ini. Saat itu, ponselku berbunyi. Aku mengambilnya dan rupanya Donghyun mengajakku video call jadi aku segera menerimanya.
"Noona!"
Aku bahkan belum mengatakan apapun, suara Donghyun sudah terdengar seperti merengek. Aku tertawa dan memperhatikan keadaan di sekitarnya.