"Kenapa kau sudah mandi? Jam berapa ini?"
"Baru jam enam. Eonni boleh tidur lagi sih. Lagian acara kita nanti jam 9 kan? Aku cuma tidak bisa tidur lagi."
"Memangnya semalam kita tidur jam berapa sih?" tanyaku sambil menguap lebar.
"Sekitar jam 3 sepertinya."
Choeun pergi ke pojok ruangan untuk mengeringkan rambut pendeknya. Dia baru saja memotong rambutnya kemarin, katanya dia ingin punya penampilan baru saat tahun baru. Aku duduk dan merasa agak pusing, dan itu wajar, karena kami cuma tidur kira-kira tiga jam.
"Aku tau kenapa kau tak bisa tidur lagi."
"Kenapa?"
"Karena ini pertama kalinya kau akan benar-benar pergi kencan dengan Donghyun kan? Ya kalian memang sering pergi berdua sebelum ini, tapi selain kau bertugas di penampungan anjing kemarin, yang ini yang benar-benar resmi kencan kan?" tebakku.
Pipi Choeun bersemu merah dan aku merasa geli melihatnya malu-malu. Dia tidak perlu seperti itu, mereka toh selama ini sudah selalu dekat kan? Tapi aku senang juga karena akhirnya kami punya pacar yang serumah.
"Ah eonni, kencan apa sih... toh kita perginya dengan eonni dan Dongsun juga."
"Haruskah kita batalkan double date-nya supaya kalian bisa berdua saja?"