"Kenapa sih aku mesum sekali?"
Valene memutuskan untuk melepas pakaian Kyungju yang berlapis-lapis dan meninggalkannya hanya dengan kaos dan celana panjangnya, lalu menyelimutinya.
"Baiklah, setelah itu apa yang harus kulakukan duluan? Hmm... aku akan memasak bubur, lalu membereskan kamar sambil menungguinya bangun!"
Setelah menggantung jaketnya pada tempat yang tersedia di ruang tamu, dengan bersemangat Valene ke dapur Kyungju dan bersiap memasak bubur. Tapi yang menjadi masalah adalah...
"Aku tidak bisa masak bubur," keluh Valene.
Akhirnya dengan bermodalkan resep dari internet yang dibacanya melalui ponselnya, Valene berhasil membuat bubur yang rasanyapun tak berani dicicipinya.
"Ya sudahlah, aku akan bereskan kamarnya saja kalau begitu."
Valene mulai masuk kamar dan merapikan kamar Kyungju...
"Hmmm..."
Kyungju mengerutkan dahinya, tidak ingat sejak kapan dia ada di atas ranjangnya. Sehelai kain terjatuh dari dahinya, kain kecil itu masih terasa hangat. Kyungju berusaha mengangkat tubuhnya sedikit dan betapa kagetnya dia, kamarnya terlihat sangat rapi dan tumpukan baju yang ada di sudut ruangan sudah menghilang entah kemana. Kyungju masih sibuk berpikir ketika Valene masuk ke kamarnya.
"Ah, sudah bangun?"