Kulihat Chungdae hyong berlalu tapi lawanku mengejarnya. Aku berlari dan menariknya.
"Lawan aku!"
Pergilah, Chungdae hyong. Di saat seperti ini Choeun noona lebih membutuhkanmu.
"Sudah lelah?"
Aku menahan teriakanku ketika pisau lain melukai lenganku yang masih sehat. Dia benar, tampaknya tenagaku makin berkurang.
"Jadi kau akan menjadi bulan-bulananku."
Aku menatap pisau yang digenggamnya. Aku ingin bangkit, tapi aku lelah sekali.
"Jadi semua ini perbuatanmu?"
Setelah membuka topeng yang menutupi wajahnya, sekarang aku tau siapa yang menculikku: mantanku Shim Hasu. Tapi wajahnya tampak berbeda semenjak aku melihatnya terakhir kali 3 tahun yang lalu. Sekarang wajahnya tampak lebih muram dan ada luka sayatan yang sudah kering di wajahnya. Apa yang dilakukannya selama ini? Dia tersenyum licik.
"Baek Choeun, kulihat kau menikmati hidupmu sekarang setelah kau berpisah denganku."
"Oh tentu saja. Waktu aku bersamamu adalah saat paling kusesali seumur hidupku."