Yifang tersenyum dan meletakkan tangan di kedua bahuku. Dengan sedikit suntikan semangat, aku akan berusaha. Tunggu aku, Julie...
Keesokan harinya, kebetulan sekali jadwalku kosong. Aku meminjam Mazda Kibummie dan memarkirnya di dekat gedung tempat Julie mengajar. Menurut Yifang, hari ini Julie akan selesai mengajar pada jam tiga sore, tapi sudah setengah jam, orang yang kutunggu belum keluar.
"No, I think I can't teach that class. You know, beside my regular schedule, sometimes I have to teach KRYSD."
Aku membuka kaca mobil karena mendengar suara yang kukenal. Ternyata itu benar, aku melihat Julie yang memakai blazer ungu keluar dari gedung bersama seorang yeoja yang lebih kurus darinya. Aku selalu suka melihat Julie memakai blazer, dia kelihatan dewasa, apalagi ditambah sepatu high heels begitu. Â Kadang aku heran juga kenapa seleraku bisa berpindah dari tipe yeoja seperti Xili yang lebih suka memakai kaos dan jeans ke yeoja seperti Julie. Sudahlah, aku tidak mau ambil pusing. Mungkin jodohku sudah tiba.
"Ah, you're right. I really envy with you, you can be that close with those handsome boys," ucap temannya.
"Yes, they're handsome, you're right," ujar Julie.
"According to you, whose the best among them? I really like Yesung and Donghae, but I prefer Donghae. He's sweet."
"Me? Hmm... I don't know. I think they're just the same."
"Why don't you take avantage of this chance? You can date one of them if you want!"
"Don't say like that, Maria. Do you forget that one of our rule here is..."
"Yes, I remember, but you can do it secretly..."