"Tapi... aku menangkap enam ikan dan dua udang, harusnya lebih dari ini dong..."
"Kau menangkap lima ikan dan tiga udang. Kau ini bagaimana sih, itu saja tidak bisa menghitung!"
"Tapi... tapi..."
Tiba-tiba, tanpa kusangka-sangka, Kyu melangkah melewatiku dan berjongkok di samping yeoja itu.
"Ahjumma, kenapa harus berbohong hanya demi 500 Won? Anda kan sedang berbisnis, kenapa tidak jujur?" Tanya Kyu.
"Kau ini siapa? Kenapa ikut campur dan bilang seperti itu? kau mau memfitnah ya," cela si ahjumma.
"Aniyo, aku hanya mengatakan kenyataannya. Tadi aku melihat yeoja ini menangkap enam ikan dan dua udang. Kau sengaja dengan cepat menumpahkan kembali tangkapannya supaya kau bisa membayar lebih murah."
"Kau..."
"Ahjumma, tapi aku tadi benar-benar menangkap enam ikan..." kata si yeoja.
"Arasso, ini 500 Won lagi, puas? Berhenti menggerecokiku dan pergi dari hadapanku!"
Si ahjumma memberikan selembar uang 500 Won pada si yeoja. Tanpa banyak bicara lagi, Kyu menarik tangan yeoja tadi dan membawanya tak jauh dari tempatku berdiri.