"Aku tidak berani memastikan. Lebih baik kau tanyakan juga padanya kalau dia sudah siuman nanti."
Leeteuk hyung keluar kamar untuk meninggalkanku berdua saja dengan Julie. Aku mengecek pemanas ruangan untuk menjaga suhu tubuh Julie agar kembali ke suhu normal. Aku sendiri juga lumayan kedinginan. Otakku dipenuhi kata-kata terakhir sebelum Julie pingsan. Apa maksudnya merepotkanku? Apakah ada hubungannya dengan... suatu penyakit?
Julie membuka matanya perlahan, "Dong... Hae?"
"Aku disini, Julie, aku di sampingmu."
Julie menolehkan kepalanya dan bertemu pandang denganku.
"Kau tadi pingsan dan aku membawamu ke apartemen. Leeteuk hyung sudah memeriksamu, syukurlah tidak terjadi sesuatu yang gawat denganmu."
"Donghae, gomawo..."
"Julie, sebenarnya apa yang terjadi?"
"Kurasa aku sudah menjelaskannya padamu tadi, Donghae. Pacar yang sudah berhubungan denganku selama empat tahun terakhir... tadi aku tidak sengaja melihatnya waktu pulang kerja, melihatnya berciuman dengan seorang yeoja..." jelas Julie, "aku langsung menanyakan kenapa dia melakukan itu... dan dia bilang dia tidak mencintaiku. Dia bilang dia tidak ingin mengakhiri perjodohan ini, bersedia menikahiku, tapi dia juga ingin menjadikan yeoja itu kekasihnya."
"Dan kau rela dengan keputusannya itu?"
"Hae, aku tidak punya keberanian untuk mengecewakan ommaku..."