"Ne, teman Yingmin, ahjumma."
Omma Yingmin tersenyum padaku, "ah, baiklah, kalau begitu ahjumma tinggal."
Ommanya kembali masuk ke ruangan kecil yang sepertinya kamarnya.
"Yingmin, mana obat-obatan? Kakimu ini harus dirawat dengan benar supaya tidak meninggalkan bekas luka."
"Ng... di kamarku," jawab Yingmin.
"Ayo cepat."
Aku mendesaknya membawaku ke kamarnya. Ternyata kamar Yingmin hanya ruangan yang luasnya hanya setengah kamar kami di apartemen, padahal sepertinya dia tidur bersama dongsaengnya karena ada dua ranjang disana. Kamar mereka berantakan. Yingmin merapikan beberapa barang yang bisa digapainya selama mengajakku masuk.
"Yesung, mianhamnida... barang-barangku..."
"Gwaenchana. Kamarku juga akan berantakan kalau bukan Wookie yang selalu merapikannya."
"Ng... ini obat-obatannya."
"Duduk saja."