Aku menolehkan kepalaku dan tersenyum padanya.
"Sudah bangun? Ayo makan, sesudah itu kita pulang."
"Ap... apa? Aku ketiduran? Jam berapa sekarang? Kenapa aku bisa ketiduran?"
"Alasannya gampang kan, karena kau kelelahan? Sekarang sudah jam 1 malam."
"Tapi aku tidak boleh meninggalkanmu, kau masih belum bisa tariannya!"
Aku meletakkan kotak makanan dari tanganku ke lantai, lalu menyerahkan kotak makanan yang belum terbuka untuk Yingmin.
"Jangan khawatir. Makan dan lihat aku baik-baik ya."
Yingmin malah bengong ketika melihatku berdiri di hadapannya. Aku mempraktekkan apa yang kupelajari selama dia tidur. Aku menonton video rekaman berkali-kali dan juga latihan sendiri. Kali ini, Yingmin harus melihat aku sudah bisa melakukannya.
"Bagaimana?" tanyaku begitu selesai menari.
"Whoa... Yesung, sejak kapan kau bisa melakukannya sebagus itu? Sebelum aku tidur tadi kau masih berantakan."
"Aku berusaha latihan sebaik mungkin, supaya tidak mengecewakanmu."