Kami hanya bisa ternganga ketika Yifang menusukkan flash disk-nya, membuka salah satu program dan mendapatkan tulisan-tulisan yang banyak dan berwarna-warni, tapi entah darimana dia bisa membedakan yang mana password Meifen atau yang mana yang bukan. Yang pasti tangan Yifang sangat cepat menari di atas keyboard, dengan Wookie memasukkan berbagai CD ke rom untuk membantu Yifang.
"Sial! Rapi sekali kerjaan mereka."
"Apa, Yifang?" tanyaku waspada.
"Benar, oppa, ada yang mencuri data-data ini. Tapi kapan, bagaimana atau siapa yang mencuri data-data ini, aku masih butuh waktu untuk menyelidikinya."
"Yifang, tolong ya," pinta Meifen.
"Aigo, jangan sungkan begitu. Kebetulan hari ini jadwalku sudah selesai. Mau berapa lama penjahat ini bersembunyi dariku? Ujung-ujungnya mereka tetap akan tertangkap olehku. Beri aku waktu beberapa jam lagi, oke?"
Aku membantu Meifen dan Jungmin melayani pelanggan sementara Yifang dan Wookie sibuk di depan computer Meifen dan computer Jungmin sekaligus. Beberapa kali aku mendengar Yifang menelepon Kibummie, bertukar pendapat dengan Wookie, atau bahkan bergumam sendiri. Aku jadi bingung juga, sejak kapan Kibummie juga belajar hal-hal seperti ini.
"Aha! Sudah dapat!"
Kami bertiga yang di depan langsung berlarian masuk kantor ketika mendengar sorakan kemenangan dari Yifang. Aku melihat layar computer Meifen yang sudah penuh tulisan-tulisan tidak jelas seperti bahasa computer.
Yifang membacakan tulisan-tulisan itu untuk kami, "data-data ini nyaris dicuri setiap hari. Dari yang kukumpulkan, mereka mencuri pada tanggal 2, 3, 5, 6, 11, 14, 19, dan masih banyak lagi. Jam pencurian juga pada jam-jam kerja, seperti jam 3 sore, 6 malam, 8 pagi, 9 pagi, 2 sore, 10 pagi, 11 siang, dan jam lainnya. Jam-jam yang mirip juga dipakai untuk mengirimkan kembali data palsu. Berani sekali mereka ini."
"Bagaimana mereka bisa mencuri data-data itu?" Tanya Jungmin.