"Ng... Jungmin oppa, mohon bimbingannya. Aku benar-benar tidak mengerti urusan berbisnis seperti ini, aku takut melakukan kesalahan," pinta Meifen.
"Jangan khawatir, Meifen, aku pasti akan membantu sebaik yang bisa kulakukan. Hahaha... kupikir kau beruntung sekali berpacaran dengan Siwon hyung. dia ini selalu jadi idola di setiap lingkungan dimanapun dia berada," ujar Jungmin.
"Hahaha... dasar, bisa saja kau, Jungmin," elakku sambil menonjok bahunya.
Jungmin benar-benar kelihatan bersemangat untuk proyek baru ini. Pada awalnya Meifen kelihatan ketakutan, tapi selewat rapat kami selama satu minggu penuh, Meifen sudah mulai percaya diri. Bisa kulihat bahwa otak Meifen cukup encer dalam urusan berbisnis, dia punya ide-ide yang bahkan kami tidak pernah pikirkan. Akhirnya toko benar-benar dibuka secara resmi hanya dalam waktu 15 hari setelah rapat pertama aku, Jungmin dan Meifen. Toko itu sengaja kami pilih di distrik yang banyak apartemennya, dan apartemen-apartemen itu mengizinkan pemiliknya memelihara anjing. Selama dua minggu pertama, Meifen tampak sibuk sekali dengan toko itu, bahkan sering lembur. Tapi melihat senyum di wajahnya seperti sekarang, aku yakin keadaannya baik-baik saja.
"Meifen, apa kau tidak capek? Ada yang bisa kubantu? Ada yang perlu kucek?"
"Aigo, oppa, tidak perlu terlalu khawatir, aku baik-baik saja. Segalanya lancar, Jungmin bisa bekerjasama dengan sangat baik denganku. Sejauh ini belum ada yang perlu oppa cek," jawab Meifen sambil tersenyum.
"Baiklah kalau begitu. Tapi ingat kalau kau dalam kesulitan, langsung saja memberitauku, ya."
"Arasso."
Aku mengantarnya masuk ke dalam apartemen. Begitu membuka pintu apartemen 402, aku melihat Leeteuk hyung dan Suxuan duduk di ruang tamu bersama Yifang.
"Halo, Siwonnie. Selamat pulang, Meifen," sapa Leeteuk hyung.
"Whoa... ada perkumpulan apa ini?" tanyaku heran.