"Aku bilang aku akan jelaskan pada oppa, tapi tidak sekarang. Lagipula aku sudah kebelet nih."
Ketika dia berbalik, aku kembali menarik tangannya. Tampangnya terlihat tidak senang.
"Kau mengkhianatiku!"
Dan tanpa kusangka-sangka, Manshi maju dan menggigitku, tepat di lengan kananku dengan cukup kencang. Rasanya perih sekali.
"Aaaaah!!!" teriakku kesakitan.
"Aku kan sudah bilang aku bukan kencan, aku bukan mengkhianati oppa! Aku sudah kebelet ke toilet, tapi oppa tidak mengizinkan aku kembali ke toilet!"
"Tapi kau tidak perlu menggigitku, kan?"
"Karena oppa membuatku gemas! Aku keluar dengan Junki oppa atas permintaan Heechul oppa, karena Junki oppa minta dipilihkan koleksi baju baru! Oppa tidak mempercayaiku!"
Yang gawat, ketika mengucapkan kalimat terakhir itu, Manshi mencubiti tanganku, pipiku, bagian manapun yang memungkinkan dari tubuhku. Ekspresi wajahnya menunjukkan kalau dia sedang marah sekali, plus cubitannya itu sama menyakitkannya dengan gigitannya. Aku berlarian menghindarinya.
"Manshi... maafkan aku... aku tidak tau..."
"Kalau tidak tau makanya jangan sok tau! Aku benci oppa!"