Jagiya, mungkin aku akan sedikit telat ke bandara. Kalau memang sampai jam 12 aku belum pulang, kau pergi duluan, aku akan menyusul. Tiba-tiba aku ada acara. Tapi aku akan menyusulmu.
        Sent. Dan aku berlarian di apartemen, memanggil taksi untuk mengantarku ke kantor agensi. Di dalam kantor agensipun aku berlarian, nyaris menabrak beberapa orang. Aku membuka pintu kantor Mimi tanpa mengetuknya lagi.
        "Ya~ Donghae hyung, untung kau sudah datang," kata Kyu, terdengar lega.
        "Kenapa tiba-tiba bisa ada acara begini sih?" tanyaku segera.
       Mimi mendecakkan lidah tak sabar, "jangan salahkan aku, soalnya ini boss kita yang mau. Memangnya kenapa, Hae? Kau kok kedengaran tak setuju?"
        "Aku siang ini mau berangkat dengan Xili, pesawat jam 2. Itu kan artinya setidaknya jam setengah satu aku sudah harus ada disana. Orangtuanya merayakan ulangtahun perkawinan, kami akan ke Guangzhou."
        "Aigo~ aku terlanjur bilang setuju. Kau sih tidak memberitau aku. Lagipula kalau boss menginginkan kau, kau taulah sendiri."
        "Memangnya aku tak bisa diganti yah? Diganti Yesung hyung atau Sungminnie?"
        "Sepertinya tak bisa, hyung, soalnya setelah itu kita bertiga juga akan syuting iklan. Semuanya dadakan," jawab Wookie.
        Aku menepuk dahiku frustasi. Akan seperti apa tanggapan Xili kalau aku tak jadi pergi dengannya?
        "Bisakah aku menolak iklan itu?"