Meifen mengeluarkan ponselnya, tapi berdecak tak sabar, ponsel Xili tidak aktif. Dia akhirnya menghubungi Yifang.
        "Yifang, kau bersama Xili? Kibum oppa mengantar Xili? Ahh, begitu. Kurasa Donghae oppa tak akan datang. Ini, dia ada disini, bermesraan entah dengan siapa. Aku juga tak mengerti keadaannya... ponsel Xili tidak aktif. Ya, ya," ujar Meifen, lalu menutup ponselnya.
        "Xili sudah pergi? Lalu apa kita perlu menyeret Hae sekarang?"
        "Tidak, Yifang bilang kita ikuti saja Donghae oppa. Yifang sudah siap di depan apartemen untuk menceramahinya."
        "Aigo~~ aku juga heran sekali. Apa sih yang dilakukan Hae sebenarnya?"
        Merekapun mengikuti laju taksi yang dinaiki Donghae, yang 10 menit kemudian sampai di depan apartemen. Meifen dan Siwon terbelalak melihat Yifang benar-benar berdiri menunggu di depan apartemen, berkacak pinggang, sebuah koper diletakkan di dekat kakinya. Donghae buru-buru turun dan menghampirinya.
        "Yifang, ya~ gomawo sudah membereskan koperku..." ucap Donghae lega.
        "Apa yang oppa lakukan? Bermesraan dengan wanita lain, hah?" Tanya Yifang, kedengaran tidak bersahabat.
        "Bermesra... apa? Ah, tidak, Yifang... tidak, bukan begitu. Tapi darimana kau tau?"
        "Tak usah tau! Aku tak menyangka oppa mempermainkan hati Xili! Kupikir setelah Yesungie oppa membujukku, aku bisa lega melepas Xili untukmu, tapi oppa rupanya mengkhianati kepercayaanku!"
        "Tidak... mereka fansku, dan mereka terluka saat mengejarku. Aku hanya mengantarkan mereka pulang karena jalan kami searah..."