Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | No Other, The Story [37/55]

8 Maret 2020   10:35 Diperbarui: 8 Maret 2020   10:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                Rasanya baru beberapa detik si supir selesai bicara, aku melihat keduanya jatuh dari motor. Mobil-mobil sedang melaju kencang begini...

                "Ahjussi, tolong menepi! SEKARANG!"

                Si ahjussi kaget dan taksi kami menepi. Aku langsung berlari ke belakang, mengecek keadaan fans-fans itu. Untunglah mobil-mobil berhenti dan tidak menabrak mereka. Aku menghampiri keduanya, mereka berdua kelihatannya masih anak High School.

                "Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian membahayakan diri kalian begitu?"

                "Oppa... oppa mianhae... kami... kami hanya ingin bertemu dengan oppa," jawab si gadis yang membawa motor, sudah melepas helm-nya.

                "Apa kalian terluka? Apa kita perlu ke rumah sakit? Dimana rumah kalian? Aku akan mengantar kalian pulang."

                "Benarkah, oppa?"

                "Sebut alamat rumah kalian, aku akan menelepon service yang bisa mengantarkan motor kalian, kalian ikut denganku."

                Aku menelepon salah satu bengkel langganan Leeteuk hyung, menyuruh mereka membawa motor ini ke alamat apartemen kedua cewek ini. Akhirnya, mereka ikut denganku di taksi. Karena arah apartemen mereka sejalan dengan apartemenku, tak apalah sekalian. Luka mereka memang tidak parah, tapi untuk anak gadis, pasti rasanya perih. Sesampai di depan apartemen, aku membantu mereka turun dari taksi.

                "Nah, lain kali jangan begitu lagi. Foto, tanda tangan, aku sudah berikan. Tapi berjanjilah padaku, kalian akan melindungi nyawa kalian yang berharga itu," nasehatku resah.

                "Ya, oppa," ucap si cewek yang manis, yang duduk di belakang motor dan berteriak paling keras tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun