sampai universitas semakin mendesaklah tuntutan agar pendidikan seksualitas diberikan di
sekolah. Kita lihatlah berita di berbagai media, ada anak TK yang disodomi, anak SD yang
diperkosa, ada anak SMP yang hobby nonton film porno, ada anak SMA yang membuang
bayinya, ada mahasiswa yang berulangkali melakukan aborsi. Kasus itu masih lebih banyak
lagi di lapangan seperti homoseksualitas, masturbasi, pelacuran, perkosaan, dll. Ironisnya,
banyak kasus tersebut justru dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya melindungi
mereka.
Bukan berarti saya mengharapkan kasus-kasus tersebut agar mendapatkan momentum
yang pas, tapi semua itu menjadi gunung es manakala sistem kemasyarakatan yang ada
masih seperti ini. Pendidikan bagaimanapun bukanlah sebuah reaksi atas banyaknya kasus,
tapi bagaimana membangun sebuah sistem yang preventif agar suasana kemasyarakatan