menunjukan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan
sebagainya.Sarwono mengatakan bahwa perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada perkembangan
jiwa remaja yang terbesar pengaruhnya adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin
panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan
haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang
tumbuh sehingga menyebabkan mudahnya aktivitas seksual (terutama di kalangan remaja)
dilanjutkan dengan hubungan seks.”
2. Materi Pendidikan Seksual di Sekolah
Pada prinsipnya, materi yang bisa diajukan di sekolah dan pendidikan tinggi sebisa mungkin
mengikuti psikoseksialitas peserta didik. Oleh karena itu, di awal-awal masa pendidikan
anak harus diajar sesuai dengan kebutuhannya. Seperti pengenalan dasar bahwa ia