Mohon tunggu...
Yohanes Platoris Hakeng
Yohanes Platoris Hakeng Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya mahasiswa broadcast universitas mercubuana jakarta angkatan 25.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Seksualitas Manusia

21 Januari 2015   10:25 Diperbarui: 4 April 2017   17:25 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perbedaan jenis kelamin miliknya dengan lawan jenisnya. Yang terakhir masa laten yang

umumnya berlangsung pada usia sekolah. Dalam, fase ini terbagi menjadi dua yaitu, pada

fase awal, anak tidak lagi memperlihatkan sensasi yang dirasakan alat kelaminnya. Dan

pada bagian akhir, anak mulai merasakannya kembali. Hal ini dikarenakan anak mulai

menggenal dorongan seksual dan ketertarikan pada lawan jenis.

Pada usia 5-10 tahun, anak cenderung aktif bertanya, misalnya dari mana aku berasal.

Orang tua harus siap memberikan jawaban, misalnya dengan menunjukkan gambar ibu

yang sedang hamil dan terlihat bayi di dalam perut ibu. Perlu juga diajarkan bahwa alat

kelamin merupakan hal yang pribadi, jika ada orang lain yang memegang alat kelamin tanpa

sepengetahuan orang tua, agar anak berteriak. Hal ini sebagai salah satu usaha preventif

agar anak terhindar dari pelecehan seksual. Pada masa menjelang remaja dan remaja,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun