Ibarat kucing yang melihat ikan, Ia langsung menindih tubuhku yang berhasil dirobohkan. Dengan bringas, jarinya membuka satu-persatu kancing kebaya transparan yang aku kenakan.
“Aaaaaakkkhh …”
Serentak musik pengiring terhenti; pesta itu beralih sepi; botol tuak berserak bak daun kering berguguran. Semua lelaki di ruangan itu menepi; menghampiri si hidung belang yang terus menjerit; seakan mengisyaratkan rasa sakit yang begitu menyiksa.
Tubuhku kian tak berdaya, ketika kuteliti kebayaku berubah warna; merah; berlumuran darah.
Tusuk kondeku menancap tepat di tengah dadanya. [*]
SELESAI
[1] Ayah
[2] Jenjang Pendidikan formal, setara dengan SMA
[3]Salah satutarian Baliyang terpopuler. Diciptakan pada tahun 1930-an; merupakan tari pergaulanmuda mudiBali
[4] Suku yang ada di Lombok; Nusa Tenggara Barat
[5] Ibu