Mohon tunggu...
Avet Batang Parana
Avet Batang Parana Mohon Tunggu... lainnya -

Pengubah Kertas Menjadi Emas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harga Sebuah Mahkota Wanita

18 Juni 2012   14:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:49 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat kucing yang melihat ikan, Ia langsung menindih tubuhku yang berhasil dirobohkan. Dengan bringas, jarinya membuka satu-persatu kancing kebaya transparan  yang aku kenakan.

“Aaaaaakkkhh …”

Serentak musik pengiring terhenti; pesta itu beralih sepi; botol tuak berserak bak daun kering berguguran. Semua lelaki di ruangan itu menepi; menghampiri si hidung belang yang terus menjerit; seakan mengisyaratkan rasa sakit yang begitu menyiksa.

Tubuhku kian tak berdaya, ketika kuteliti kebayaku berubah warna; merah; berlumuran darah.

Tusuk kondeku menancap tepat di tengah dadanya. [*]

SELESAI

[1] Ayah

[2] Jenjang Pendidikan formal, setara dengan SMA

[3]Salah satutarian Baliyang terpopuler. Diciptakan pada tahun 1930-an; merupakan tari pergaulanmuda mudiBali

[4] Suku yang ada di Lombok; Nusa Tenggara Barat

[5] Ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun