Mohon tunggu...
Wiwik Windarti
Wiwik Windarti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang Guru SD yang sudah mengajar selama 21 Tahun di SDN Gunungsari Kec. Dawarblandong kab. Mojokerto. Keinginan saya menulis di kompasiana ini karena saya melanjutkan kembali belajar di S2Pendidikan Dasar Universitas Surabaya. Banyak pengetahuan yang bisa saya pelajari dengan terus belajar dan menambah pengetahuan untuk terus bertumbuh sesuai dengan kodrat Zaman. Di kompasiana saya juga akan mendapatkan banyak pengetahuan yang sangat berguna bagi saya sebagai Guru untuk di terapkan di Sekolah Dasar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ludruk Anak di SDN Gunungsari Kec. Dawarblandong Mampu Meningkatkan Prestasi Belajar

14 Januari 2025   16:05 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun ada tantangan seperti keterbatasan waktu dan fasilitas, ludruk bisa diajarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler dengan bekerja sama dengan komunitas seni lokal. Dengan demikian, ludruk dapat menjadi media efektif untuk melestarikan budaya serta mendidik anak-anak agar lebih berempati, kreatif, dan percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.

Saran

Untuk mengoptimalkan penerapan ludruk di sekolah dasar Negeri Gunungsari perlu mengeksplorasi berbagai aspek penggunaan ludruk dalam pendidikan, seperti efektivitasnya di berbagai jenjang pendidikan dan mata pelajaran melalui metode bermain peran yang terintegrasi dengan pendidikan pelajar pancasila. Dalam proses pembelajaran bermain peran ludruk mampu  memberikan dampak positif terhadap peningkatan prestasi akademik anak di sekolah dasar. Melalui integrasi elemen budaya lokal seperti ludruk, siswa tidak hanya lebih termotivasi untuk belajar tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan sosial mereka. Oleh karena itu, disarankan agar pihak sekolah dan pendidik mempertimbangkan untuk mengadopsi metode pembelajaran berbasis seni tradisional ini sebagai bagian dari kurikulum merdeka. Hal ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga melestarikan budaya lokal yang berharga.

Namun, untuk mengoptimalkan manfaat ludruk dalam pembelajaran, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, sekolah, dan orang tua. Guru perlu diberikan pelatihan untuk menguasai teknik-teknik dasar ludruk agar mampu mengimplementasikannya secara efektif di kelas. Sekolah juga perlu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang pertunjukan dan alat-alat pendukung. Selain itu, orang tua dapat dilibatkan dalam mendukung kegiatan ini melalui penguatan belajar di rumah. Dengan kolaborasi yang baik, ludruk dapat menjadi inovasi pendidikan yang tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga pendidikan, inovasi ini dapat dioptimalkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berbudaya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Refrensi

Andriany, L. (2023). East Java Ludruk: Pragmatic Learning. 11(1), 133--142.

Darawati, M. A., & Theresia, I. (2019). Implementasi Pelatihan Ludruk Anak Dalam Upaya Menumbuhkan Motivasi Pelestarian Kesenian Daerah Di Sanggar Medang Taruno Budoyo Surabaya. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol. 3, 37--44. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpls/index

Fahmi, A., 1, H., Triyanto, T., & Lestari, W. (2021). Aesthetic Symbols of Travesty in Ludruk Karya Budaya. Catharsis: Journal of Arts Education, 10(2), 181--186. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chatarsis

Hargianto, D., & Sariyatun, S. W. (2016). MENINGKATKAN APRESIASI SISWA TERHADAP BUDAYA LOKAL Oleh: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memungkinkan masyarakat dunia hidup dalam era informasi global . Proses penyebaran komunikasi dan informasi yang cepat , menyebabkan. Jurnal CANDI, 14(2), 42--59.

Hawa Masnuatul. (2017). 9. Teori Sastra-compressed. Teori Sastra, 1, 1--139. file:///C:/Users/USER/Downloads/9. Teori Sastra-compressed.pdf

Luckiyanti, R., & Sulistyo, E. T. (n.d.). Proceeding of 2nd International Conference of Arts Language And Culture NILAI MORAL PADA PEMENTASAN LUDRUK JOKO SAMBANG PENDEKAR GUNUNG GANGSIR SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KECERDASAN MORAL PADA ANAK. 611--620.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun