Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Supermom

4 September 2015   19:29 Diperbarui: 4 September 2015   19:29 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

That and the other thing you’ll soon see in a matter of minutes.”

“O, ya? Dan apakah ‘the other thing’ itu?”

Aku meremas tangannya.

“Ntar kamu akan tahu juga. Intinya, yang harus kutegaskan sejak sekarang adalah, kamu harus mengagumi mama aku sebagai apa adanya dia. As a human being. Kan kadang kita hormat sama orang lain karena kedudukannya, jabatannya, skill-nya, sementara sebagai manusia biasa, sebenarnya dia nggak hebat-hebat amat. Banyak yang bergelar ustad, tapi manusianya ya sama aja kayak kita. Ustadnya cuman gawean doang. Mama nggak seperti itu. Dia manusia hebat. Seorang ibu yang hebat. A supermom!”

I can see that,” sahut Alan. “Sudah sejak dulu-dulu aku tahu mama kamu orang yang sukses—di dalam maupun di luar profesinya. Meski aku juga belum tahu apa profesi mama kamu.”

Aku mengerling sambil tersenyum simpul.

“Tahu dari mana mamaku orang sukses?”

“Dari produknya ini!” ia balas meremas tanganku. “Cewek keren kayak kamu pasti hasil olahan orang keren juga. Bagiku nggak ada yang turun jatuh gratisan dari langit tahu-tahu jadi orang hebat dengan sendirinya. Pasti lewat proses. Panjang bertahun-tahun.”

Aku terkekeh. Kulepas sejenak sabuk keselamatan agar bisa bangkit mencondongkan badan untuk mencium pipinya.

“Hai, Mr. Flirtinger…!”

Alan tertawa. Tangannya nakal. Aku menepisnya mesra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun