“Terimakasih mas, telah menjadi suami yang istimewa untukku. Dan maafkan segala khilaf yang selalu kulakukan,” bisik Arimbi parau.
Ia membiarkan tangis penyesalannya mengalir bersama noda-noda di hatinya. Seperti hujan membasuh bumi. Mengantarkan kehadiran pelangi yang indah. Seindah cinta yang kini merona di hati Arimbi. Seperti yang dirasakannya saat aqad yang menggema dari bibir Radit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI