Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Antara Debu-debu Jalanan (Bagian Dua)

11 September 2020   20:11 Diperbarui: 13 September 2020   10:18 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Begitulah, permainan mereka tertutup rapi.  Rata-rata yang pernah 'make' Melly itu orang-orangnya terlihat baik, baik di mata istri maupum di lingkungan tempat tinggalnya,"

"Munafik ya,"

"Nggak heran Bang, sekarang ini Melly cuma mau cari duit buat membiayai kebutuhan kedua anak Melly,"

"Iya, harus! Bagaimanapun juga, kedua anak Melly itu adalah anak-anak yang gak punya salah dan tidak mengerti apa-apa atas penderitaan Ibu-nya,"

"Setelah Jhon mati dan Ardi masuk Penjara, Melly pulang ke rumah orangtua Melly, Melly sudah berusaha untuk bekerja seperti Wanita baik-baik lainnya, tapi karena himpitan ekonomi, akhirnya Melly terpaksa harus menjual diri seperti ini,"

"Hmm, sulit buat mencari kerja lain ya Mel?" 

"Melly udah pernah mencoba kerja lain Bang. Melly pernah kerja menjadi pelayan di salah satu Kafe, tapi Melly malah di perkosa sama atasan Melly yang kurang ajar itu,"

"Hmmm, apes banget hidupmu ya Mel.."

"Idih! Abang ini,"

"Sorry, Abang cuma bercanda,hehehe..."

"Tega banget sih Abang sama Melly,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun