Tercium aroma tengik. Bau keringat, bau khas milik Revi.
“Reeee… vi!!!”
Kelas X-B jadi riuh. Semua yang ada di dalam pada tertawa.
Revi ngacir ke luar. Terbahak-bahak untuk cari angin dan ngobrol dengan teman-teman cowoknya.
Rara menumpukan kedua tangan ke atas meja, “Kurang ajar tuh anak!” Di samping Rara, Miranda terkekeh. Mau saja Rara membalas keusilan Revi.
Gimana Rara membalas Revi? Seandainya saja dia membalas, masak iya dia harus berkejaran di koridor kelas. Di hadapan anak-anak cowok.
Dia mengurungkan niat itu. Ketika guru mata pelajaran pertama datang. Baru Revi masuk. Kan, Rara mana berani berbuat macam-macam.
Ogah.
Soal bau asem baju olahraga, Rara lupakan. Dia mau baik-baik bertanya sama Revi di sela jeda pelajaran selanjutnya. “Revi, kemarin kau ada gak pinjam setipku?”
“Kagak ada.”
“Ingat-ingat dong, Revi!”