“Taruh baju sembarang tempat. Di sini bukan mejamu, tahu!”
“O, jelas.”
Rara menghela napas. Hmmm.
“Ribet dapat istri kayak kau nanti!”
“Kenapa?”
“Kasian aja sama dia.”
“Apa maksudmu?”
Revi memutar badan. Hatinya lega telah menemukan kaosnya.
“Yang jelas dia bukan kau.”
“Siapa yang mau sama kau? Suka ngambek, dendaman?”
“Apa?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!