Mohon tunggu...
Wahyu Noliim Lestari Siregar
Wahyu Noliim Lestari Siregar Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Jangan Takut Bermimpi, dan Lukiskanlah itu dalam Kanvas Dunia mu yang Nyata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teologi Tuhan Mati Menurut F W Nietzshe

1 Juli 2016   07:25 Diperbarui: 2 Juli 2016   20:22 2263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukti Moril

Bukti ini mengemukakan bahwa pada segala orang ada kesadaran tentang kesusilaan, yaitu pengertian mengenai yang baik dan yang jahat. Hal ini dapat diketahui oleh karena ada yang menyatakannya, yaitu Tuhan. Bahwa yang ada di belakang semua yang ada ini adalah Tuhan yang hanya mungkin diamini oleh orang yang memang telah percaya tentang adanya Tuhan.

Selain dari bukti yang telah diterangkan di atas menurut iman Kristen, maka ada beberapa penyataan hakekat Allah dalam iman Kristen, yakni:

Tuhan Allah adalah Mahatinggi

Kemahatinggian bukanlah sesuatu yang gaib. Hakekat Tuhan Allah yang diungkapkan dalam kemahatinggian-Nya mengungkapkan karya Tuhan Allah atas dunia ini. Tuhan Allah mempergunakan kemahatinggian-Nya untuk mengasihi umat-Nya dan di dalam Kristus yang Mahatinggi itu telah menghampakan diri-Nya menjadi sama dengan manusia demi keselamatan manusia.

Tuhan tidak dapat dilihat

Oleh karena Tuhan Allah adalah Mahatinggi, maka Ia tidak dapat dilihat oleh manusia. Tuhan Allah tidak dapat dilihat ini juga bukan karena tabiat ilahi-Nya yang gaib, yang tidak berwujud, yang bersifat rohani dan akali, juga bukan karena kesimpulan akal Israel, melainkan karena Tuhan Allah tidak menghendaki dilihat oleh manusia. Demikianlah, yang tidak tampak menjadi tampak di dalam diri Yesus Kristus, untuk mendamaikan manusia atas dosa-dosanya dengan Tuhan Allah. Dari sini jelaslah bahwa hakekat Tuhan Allah tidak dapat dipisahkan dari kasih-Nya.

Tuhan Allah adalah Kudus

Artinya bahwa Tuhan Allah tidak dapat dilihat ada hubungannya dengan hakekat Allah yang dinyatakan atau diungkapkan di dalam kekudusan-Nya. Kekudusan Tuhan Allah berhubungan dengan kebenaran dan keadilan-Nya serta dengan kesetiaan-Nya. Karena Tuhan Allah adalah kudus maka Ia tidak akan mengesampingkan tujuan-Nya yaitu menjadi sekutu umat-Nya.

Tuhan Allah adalah Kekal

Tuhan Allah adalah kekal bukan berarti Ia membeku dan statis, melainkan kekekalan Allah adalah kekekalan yang hidup, yang tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan, waktu dan zaman. Oleh karena itu, jelaslah bahwa hakekat Tuhan Allah yang dinyatakan sebagai kekekalan itu berhubungan erat dengan kekudusan-Nya dan dengan kesetiaan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun