Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 53. Wibawa Senopati Narotama

24 September 2024   22:53 Diperbarui: 24 September 2024   23:31 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau tidak apa-apa Sembada ?" Tanya senopati Narotama.

"Tidak Tuan. Hanya masih sedikit berdenging." Jawab Sembada.

Senopati Narotama mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenyum. Ia lantas melanjutkan langkah menghampiri tiga lelaki yang mengeroyok Sembada. Terlihat mereka masih berjongkok sambil menutup telinga mereka dengan tangan. Ketika tahu ada orang menghampiri, mereka mencoba untuk berdiri, namun segera saja sempoyongan seperti tengah kehilangan keseimbangan.

"Bisakah kau mendengar suaraku Dyah Tumambong ?" Tanya Senopati Narotama.

"Saya mendengarnya senopati, tapi lirih sekali." Jawab Dyah Tumambong.

"Syukurlah. Jika aku gunakan seluruh kekuatan untuk melontarkan Aji Guntur Sewuku, tidak hanya gendang telingamu yang pecah. Tapi jantungmu akan berhenti berdetak." Kata Senopati Narotama.

"Apa maksudmu menghadang Sembada, dan mengeroyoknya bersama saudara seperguruanmu ?"

"Kami hanya ingin mengadu ilmu saja tuan." Jawab Dyah Tumambong.

"Benarkah, hanya ingin mengadu ilmu ? Tidak menginginkan hal yang lain ?" Tanya senopati Narotama lagi.

"Benar tuan, hanya ingin mengadu ilmu saja." 

"Ternyata kau pembohong Dyah Tumambong. Aku kecewa Adinda Pangeran mengangkatmu jadi punggawa dalam istana. Ternyata kau jenis orang yang tak dapat dipercaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun